Tol laut Jokowi

TOL LAUT ADALAH KAPAL CARGO INDONESIA

Sejak ide Tol Laut dilontarkan oleh Capres Jokowi, semua berdebat dan beragumentasi dengan dalih2 sendiri. Mencemooh bahkan menganalisis itu ide jiplakan atau tidak orisinil. Namun tahukah kita, pemikiran tol laut oleh JKW JK tidak berangkat dari asbun, tetapi berangkat dari keberadaan BUMN Industri Strategis kita, sudah lama angkutan laut kita tidak diurus dengan baik, Hal ini menyebabkan biaya transportasi barang dari pulau ke pulau menjadi mahal. Semua terletak pada kemampuan kita membeli kapal kapal besar, bertonase (dwt) besar. Revitalisasi dan perkuatan industri perkapalan dalam negeri kita harus ditingkatkan (JKW).
Nah inilah yang sudah dikembangkan dan dijalankan oleh PT PAL Surabaya yang telah lama mengembangkan berbagai kapal barang dan kapal perang buatan dalam negeri. Salah satunya adalah Cargo Star 50 yang dibangun digalangan Ujung Perak Surabaya Jawa Timur.
Kapal Cargo Star dirancang oleh peneliti dan pakar pakar dari PT PAL sebagian besar pernah bersekolah di Jerman pada masa Habibie yang mengembangkan Tjaraka 1-3. Kapal Cargo Star 50 berjenis box shpe bulk carrier (double hull) berbobot mati 50 ribu DWT. Munculnya produk ini diinginkan pasar dunia perkapalan karena Star 50 memampu mengefisienkan bahan bakar, tingkat keamanan tinggi, tepat waktu dan harga bersaing. Kecepatan mencapai 14,50 knot , lebar 31,5 meter dan ukuran lebar 32 meter. Cargostar mampu mengangkut kayu, kontainer, dan curah (bahan pangan atau hasil tambang). Star 50 telah dipesan dan tengah dikerjakan PTPAL untuk Hongkong (4), Jerman (2), Turki (2) dan singapura (1). (hal 12-19, Sumber inspirasi Indonesia, 18 karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa).
Sayangnya regulasi kemaritiman kita lemah, pertumbuhan industri perkapalan kita dihajar oleh impor kapal 2 bekas dari luar. Oleh karena itu ide tol laut berdasarkan keberadaan kapal2 kargo semacam ini perlu didukung agar transportasi laut kita bisa maju dan menekan inflasi daerah tertilnggal oleh karena harga pangan yang mahal..