Peranan laut buat bumi

Peranan Laut untuk Kehidupan

Laut memiliki peranan yang sangat penting dalam mengontrol iklim di Bumi dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju ke kutub. Tanpa peranan laut, maka hampir keseluruhan planet Bumi akan menjadi terlalu dingin bagi manusia untuk hidup. Laut juga merupakan sumber makanan, energi (baik yang terbarukan maupun yang tak terbarukan), dan obat-obatan. Daerah pantai juga merupakan daerah yang sangat besar peranannya bagi kehidupan manusia. Hampir 60% penduduk Bumi tinggal di daerah sekitar pantai.

Seperti kita ketahui, lebih dari 70% bagian dari planet Bumi ditutupi oleh air (dimana sebagian besarnya adalah lautan). Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran yang sangat besar yang biasa disebut sebagai global conveyor belt, bergerak dari permukaan ke dalam samudera dan kembali lagi ke permukaan. Angin, salinitas dan temperatur air laut mengontrol sabuk aliran global ini. Sabuk aliran inilah yang berperan memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi. Pergerakan air laut mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran global memerlukan waktu yang sangat lama yaitu sekitar 1000 tahun. Pergerakan ini dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu:

1. sirkulasi yang dibangkitkan oleh perbedaan densitas air laut, dimana densitas air laut bergantung pada harga temperatur dan salinitasnya. Sirkulasi ini biasa disebut sebagai sirkulasi termohalin (dari kata thermo yang berarti energi panas dan haline yang berarti garam).
2. sirkulasi yang dibangkitkan oleh angin permukaan yang mengakibatkan adanya arus permukaan laut. Salah satu contoh dari arus yang dibangkitkan oleh angin adalah arus Gulf Stream.

Lautan juga berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah yang sangat besar. Sekitar seperempat CO2 yang dihasilkan oleh manusia dari hasil pembakaran bahan bakar fosil diserap dan disimpan di lautan. Di beberapa bagian laut, CO2 dapat tersimpan hingga berabad-abad lamanya dan berperan sangat besar dalam mengurangi pemanasan global.

Karena begitu pentingnya arti laut bagi kehidupan manusia, maka adalah kewajiban manusia untuk tetap menjaganya. Kemampuan laut menyerap CO2 akan berkurang jika ekosistem laut banyak mengalami kerusakan seperti rusaknya terumbu karang dan hutan bakau. Terumbu karang tak ubahnya bagaikan rumah bagi makhluk laut. Demikian juga halnya dengan hutan bakau, adalah rumah bagi makhluk2 laut yang hidup di dekat pantai. Tanpa terumbu karang dan hutan bakau, perlahan-lahan ekosistem laut akan terancam kelangsungan hidupnya sehingga sumber makanan laut yang dapat diperoleh oleh para nelayan pun akan jauh berkurang. Banyak hal telah mengakibatkan rusaknya hutan bakau dan terumbu karang antara lain pembukaan besar-besaran daerah budidaya, penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan pencemaran lingkungan.

Jika terumbu karang dan hutan bakau telah rusak, untuk bisa merehabilitasinya diperlukan waktu yang sangat lama dan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu marilah kita sama-sama menjaga kelestarian lingkungan kita dan merawatnya dengan penuh rasa tanggungjawab.
sejarah terbentuknya laut
Bumi dilahirkan 4,5 milyar tahun yang lalu. Menurut ceritanya, tata surya kita yang bernama Bima Sakti, terbentuk dari kumpulan debu di angkasa raya yang dalam proses selanjutnya tumbuh menjadi gumpalan bebatuan dari mulai yang berukuran kecil hingga ke ukuran asteroid sebesar ratusan kilometer. Bebatuan angkasa tersebut selanjutnya saling bertabrakan, dimana awalnya tabrakan yang terjadi masih lambat. Akibat adanya gaya gravitasi, bebatuan angkasa yang saling bertabrakan itu saling menyatu dan membentuk suatu massa batuan yang kemudian menjadi cikal bakal (embrio) bumi. Lama kelamaan dengan semakin banyaknya bebatuan yang menjadi satu tersebut, embrio bumi tumbuh semakin besar. Sejalan dengan semakin berkembangnya embrio bumi tersebut, semakin besar pula gaya tarik gravitasinya sehingga bebatuan angkasa yang ada mulai semakin cepat menabrak permukaan embrio bumi yang sudah tumbuh semakin besar itu. Akibat tumbukan2 yang sangat dahsyat tersebut timbulah ledakan2 yang sudah pasti sangat dahsyat pula yang mengakibatkan terbentuknya kawah2 yang sangat besar dan pelepasan panas secara besar2an pula.
Laut sendiri menurut sejarahnya terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100C) karena panasnya bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu bertipe mamut alias ‘ruar biasa’ tingginya karena jarak bulan yang begitu dekat dengan bumi.
Sebelum kita lanjutkan pembahasannya, ada satu pertanyaan yang mengganjal yang perlu diajukan di sini, yaitu “dari mana air yang membentuk lautan di bumi itu berasal?” Itu pertanyaan yang sukar dijawab, dan para ahli sendiri memiliki beberapa versi tentang hal itu. Salah satu versi yang pernah saya baca adalah bahwa pada saat itu, bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar matahari untuk masuk ke bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di bumi hingga terbentuklah lautan.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar matahari dapat kembali masuk menyinari bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun pada saai itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi. Kehidupan di bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Namun demikian, masih merupakan perdebatan hangat hingga saat ini kapan tepatnya kehidupan awal itu terjadi dan di bagian lautan yang mana? apakah di dasar laut ataukah di permukaan? Hasil penemuan geologis pada tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut.

Sejarah Laut

Laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan dan menyebabkan laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam Bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu juga bertipe mamut atau tinggi/besar sekali tingginya karena jarak Bulan yang begitu dekat dengan Bumi.

Awal mula Laut

Menurut para ahli, awal mula Thorik terdiri dari berbagai versi; salah satu versi yang cukup terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer Lahor pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap Lahar di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di Bumi hingga terbentuklah Laut.
Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari dapat kembali masuk menyinari Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di Bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di Bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet Bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun pada saat itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di bumi.
Kehidupan di Bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Namun demikian teori ini masih merupakan perdebatan hingga saat ini.
Pada hasil penemuan geologis pada tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut. Hal ini mungkin menjawab pertanyaan tentang saat-saat awal kehidupan dan di bagian lautan yang mana terjadi awal kehidupan tersebut. Sedangkan kelautan itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari berbagai biota atau makhluk hidup di laut yang perlu dimanfaatkan melalui usaha perikanan dan kelautan.

 

 

 

 

 

 

Penjelajahan Laut oleh Manusia

Pemetaan Laut

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6b/Santa_Mar%C3%ADa_de_la_Inmaculada_Concepci%C3%B3n_%28motorized_replica%29.jpg/220px-Santa_Mar%C3%ADa_de_la_Inmaculada_Concepci%C3%B3n_%28motorized_replica%29.jpg
Kapal Santa Maria yang dipakai untuk menjelajah dunia
Penjelajahan terhadap lautan telah dilakukan sejak 800 M oleh bangsa Viking. Awalnya penjelajahan berfokus pada pencarian Emas, Perak, perhiasan, dan besi. Mereka berlayar ke Prancis, Inggris, dan Laut Tengah. Kemudian pada abad ke-7, penjelajahan dilanjutkan Bangsa Arab. Bangsa arab berlayar hingga Asia Tenggara, dengan penjelajahnya yang paling terkenal adalah Ibnu Batuta. Bangsa Arab menemukan cara untuk menentukan arah dengan panduan rasi bintang, serta mempelajari angin muson. Barulah pada abad ke-15, setelah Konstatinopel jatuh ke tangan Turki, Kerajaan-kerajaan Eropa melakukan penjelajahan laut ke seluruh dunia, terutama terkait dengan misi pencarian rempah-rempah dan mencari tanah jajahan yang baru. Di saat inilah pemetaan mengenai laut berkembang pesat.

Dunia Bawah laut

Eksplorasi dunia bawah laut dimulai dengan Lonceng Selam Halley pada tahun 1717. Kemudian penemuan kapal selam dan sonar menandai awal permulaan penelajahan laut dalam. Hingga kini penelitian untuk laut dalam masih sulit dilakukan mengingat adanya tekanan air yang sangat besar dan kehidupan yang belum diketahui

Penelitian Kelautan

Bagian ilmu yang berfokus dalam meneliti dunia kelautan disebut Oseanografi. Ada sejumlah organisasi yang menyelenggarakan penelitian mengenai kelautan, a.l.:
NOAA (National Oceanic and Atmospheric Association) yang memeriksa arus laut dan arah angin, yang berguna dalam mengatur arah perjalanan kapal. NOAA berbasis di Amerika Serikat dan bertugas untuk melaporkan potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi laut.
International Maritime Organization adalah organisasi kelautan internasional dibawah naungan PBB. IMO bertugas untuk meneliti keselamatan dalam pelayaran, serta menyelesaikan konflik perairan

Definisi/Pengertian Laut, Jenis/Macam Laut & Fungsi/Peran/Manfaat Laut

Submitted by godam64
on Mon, 06/04/2009 - 00:10
Dari sisi Bahasa Indonesia pengertian laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke laut.
Indonesia memiliki wilayah perairan laut yang sangat luas dan kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga. Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.
Laut memiliki banyak fungsi / peran / manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya karena di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan diantaranya yaitu :
1. Tempat rekreasi dan hiburan
2. Tempat hidup sumber makanan kita
3. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
4. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laun, dll.
5. Tempat barang tambang berada
6. Salah satu sumber air minum (desalinasi)
7. Sebagai jalur transportasi air
8. Sebagai tempat cadangan air bumi
9. Tempat membuang sampah berbahaya (fungsi buruk)
10. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
11. Tempat cewek matre berada (sori bercanda...), dan lain-lain.
Macam-Macam / Jenis-Jenis Laut :
A. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Sebab Terjadinya :
1. Laut Ingresi : Adalah laut yang terjadi karena penurunan dasar laut dengan kedalaman 200 meter lebih.
2. Laut Transgresi : Adalah laut yang terjadi karena terjadi peninggian permukaan air laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter.
3. Laut Regresi : Adalah laut yang ada karena proses sedimentasi lumpur daratan yang masuk ke laut akibat erosi daratan.
B. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Letak Laut :
1. Laut Tepi : Adalah laut yang ada di tepi benua.
2. Laut Pedalaman : Adalah laut yang dikelilingi oleh daratan benua yang hampir seluruhnya terkepung benua.
3. Laut Tengah : Adalah laut yang ada di tengah-tengah antara benua.
C. Jenis/Macam Laut Berdasarkan Kedalaman Laut :
1. Laut Zona Litoral : Adalah laut yang berada di batas antara garis pasang surut air laut yang bisa kering dan bisa tergenang air laut.
2. Laut Zona Neritik : Adalah laut yang mempunyai kedalaman kurang dari 200 meter.
3. Laut Zona Batial : Adalah laut yang memiliki kedalaman laut antara 200 hingga 1800 meter.
4. Laut Zona Abisal : Adalah laut yang memiliki kedalaman yang lebih dari 1800 meter.
http://id.effectivemeasure.net/emnb_18_11099.gif
Indonesia adalah sebuah negara maritim terbesar dunia. Lebih dari 70 persen luas wilayahnya terdiri dari lautan yang membentang dari ujung utara Pulau Sumatera sampai ke ujung selatan Irian Jaya. Indonesia juga bisa disebut sebagai negara kepulauan terbesar dan terluas dunia, karena semua wilayah daratannya merupakan gugusan pulau-pulau yang membentang antara Benua Asia dan Benua Australia yang sering juga disebut dengan zamrudnya khatulistiwa.

Semua wilayah Indonesia berada di sekitar garis khatulistiwa tersebut. Karena itulah bangsa Indonesia memang semestinya  bersyukur ke hadirat Allah atas anugerah yang teramat besar yang diberikan-Nya kepada  bangsa dan rakyat Indonesia. Sekarang tinggal bagaimana upaya bangsa Indonesia dalam mengelola segala potensi sumberdaya laut yang sangat luar biasa besar tersebut untuk kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia, serta kelestarian lingkungan hidup demi masa depan anak cucu bangsa Indonesia.

Sekurang-kurangnya ada 10 manfaat besar dari laut bagi bangsa dan rakyat Indonesia yaitu:

1. Sarana Transportasi  
Laut bagi bangsa Indonesia bukanlah sebagai pemisah melainkan sebagai pemersatu bangsa melalui jalur komunikasi dan transportasi termurah. Melalui jalur lautlah sebagian terbesar dari keperluan bangsa Indonesi diangkut. Karena itu laut benar-benar berfungsi sebagai peersatu bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dan sangat relevan sekali dengan lambang negara Indonesia berupa burung garuda yang di bawahnya terdapat kata-kata, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu.

2. Sumber Pangan
Laut Indonesia juga berfungsi sebagai sumber pangan, terutama protein hewani dalam bentuk ikan dan hasil laut lainnya. Ikan termasuk salah satu komoditas ekspor non Migas bangsa indonesia yang telah sejak lama menjadi salah satu tulang punggung ekonomi bangsa Indonesia. Melalui usaha penangkapan ikan di laut, bangsa Indoensia mampu mengekspor  ikan dan hasil laut ke mancanegara, terutama ke Jepang dan Eropa dan Amerika serikat.

Indonesia juga berhasil dalam mengembangkan usaha budaya perikanan, baik untuk memenuhi keperluan dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor. Tidak kurang dari 9  juta ton ikan dihasilkan oleh laut dan wilayah perairan Indonesia, baik dalam usaha penangkapan ikan maupun usaha budidaya perikanan.

3. Pertambangan
Laut juga termasuk wilayah pertambangan yang sangat potensial bagi banga Indonesia. Salah satu hasil tambang terpenting yang dihasilkan dari laut Indonesia adalah minyak dan gas bumi yang sudah diekspor ke mancanegara. Selain itu Indonesia juga terkenal sebagai penghasil timah dan pasir besi, selain boksit dan juga granit. Sungguh banyak hasil tambang yang dapat digali dari laut yang mendatangkan manfaat besar bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Hanya saja dalam penambangan memang harus dipertimbangkan benar agar tidak merusak lingkungan biota laut serta terumbu karang yang banyak terdapat di peraian laut Indonesia. Selain di dasar laut, air laut itu sendiri mengandung aneka tambang yang tidak sedikit, karena air laut adalah zat pelarut  yang terbaik, sehingga semua logam mulia terdapat di dalam air laut. Hanya saja untuk melakukan penambangan air laut diperlu teknologi mutakhir.

4. Energi
Laut juga terenal sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang pada saat ini memang belum tergarap dengan sempurna. Berbagai potensi energi terbarukan sebenarnya terdapat di laut Indonesia dalam jumlah yang sangat besar. Di antaranya terdapat arus laut abadi yang menghubungkan dua samudara, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik, yang di bawah lautnya terdapat arus abadi yang jika digunakan untuk menggerakkan turbin listrik, bukan saja Indonesia, daratan Asia bisa terang benderang olehnya.

Sayangnya arus laut yang menghubungi dua samudera ini belum sama sekali digarap sebagai sumber energi potensial. Selain itu juga terdapat energi pasang surat, perbedaan suhu air laut, gelombang dan lain sebgainya. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau bekerja sama dengan perguruan tinggi di Riau dan Lembaga Riset ESDM Jakarta telah menemukan arus pasang surut Selat Melaka sangat potensial untuk dikembangkan sebagai sumber energi listrik, terutama untuk daerah Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai dan Pelalawan. Termasuk juga sebagian dari daerah Indragiri Hilir.

5. Rekreasi dan Pariwisata
Sebagai sebuah negara tropis, panorama alam laut Indonesia sangat luar biasa memiliki keragaman yang dapat dijadikan sebagai pusat wisata bahari. Di kawasan Indonesia bagian timur sangat terkenal daerah Bunaken di Sulawesi Utara dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Termasuk juga di daerah Irian Jawa dan Maluku Utara yang sangat terkenal dengan keindahan alam lautnya. Untuk Indonesia bagian barat, keindahan alam laut yang terkenal adalah di bagian pantai barat Sumatera dan selatan Jawa. Termasuk juga di daerah Kepulauan Natuna, yang memiliki keindahan alam laut dan pantai yang sangat luar biasa. Untuk daerah Riau terdapat daerah Kepulaan Arwah di Rokan Hilir, dengan pantai Pulau Jemur yang indah mempesona. Pada saat sekarang sedang dikembangkan pula bono Kuala Kampar yang ternyata sudah menjadi daya tarik yang sangat luar biasa bagi peselancar dunia.
 
6. Bahan Baku Obat-obatan
Laut juga sangat terkenal dengan kekayaan alami nabati maupun hewani yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan (herbal). Ekstrak dari berbagai jenis tanaman maupun hewan itu sangat bermanaat bagi tubuh manusia, baik untuk mengobati maupun untuk mencegah berbagai macam penyakit. Salah atu contoh sederhana sekarang yang sedang dikembangkan adalah eskrak albumin dari ikan gabus yang dapat dipakai untuk mempercepat proses penyembuhan orang-orang yang memerlukan operasi ringan maupun berat. Air laut dalam juga sekarang sudah populer digunakan sebagai air meneral yang dapat menyegarkan tubuh manusia.

7.  Pendidikan dan Penelitian
Karena laut memiliki luas dan kedalaman yang sangat luar biasa, maka laut merupakan salah satu objek pendidikan dan penelitian yang sangat potenisal. Karena manusia hidup di darat, maka selama ini perhatian manusia terhadap lingkungan hidup di darat memang terasa lebih dominan, namun setelah manusia mampu meneroka kehidupan bawah laut dengan  keanekaragaman sumberdaya hayati maupun non hayatinya, maka pada saat sekarang ini perhatian terhadap laut sudah semakin intensif dilakukan. Apalagi laut benar-benar diharapkan akan dapat sebagi penyanggah kehidupan utama manusia ke depan, baik sebagai sumber pangan, energi, maupun berbagai keperuan termasuk juga sumber oksigen yang sangat diperlukan bagi kehidupan umat manusia.

8. Konservasi Alam
Darat dan laut adalah merupakan dua kawasan yang saling berinteraksi antara satu dengan lain, karena itu keduanya merupakan suatu ekosistem yang tidak dapat dipisahkan. Konservasi alam merupakan salah satu upaya manusia untuk menjaga kelestarian lingkungan alam, baik di darat maupun di laut. Di Riau konservasi ikan terubuk di Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu contoh yang sangat konkrit bagaimana upaya pemerintah dan masayrakat berupaya untuk menjaga kelestarian leingkungan hidup, terutama untuk ikan terubuk. Konservasi terumbu karang dan hewan-hewan langka seperti penyu laut, merupakan langkah yang sangat tepat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup agar anak cucu masa depan masih tetap dapat menikmati keanekaragaman flora dan fauna, serta lingkungan hidup baik di darat maupun di laut.

9. Pertahanan dan Keamanan
Sebagai sebuah negara maritim, bangsa Indonesia memang banyak mengandalkan kawasan laut sebagai buffer dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Laut benar-benar dapat berfungsi sebagai areal penyangga utama dalam menjaga teritorial bangsa Indonesia. Selain angkatan laut dengan armada perangnya, keberadaan nelayan-nelayan yang menangkap ikan di kawasan perairan Indonesia juga merupakan pagar hidup yang dapat menjaga keutuhan kawasan teritorial bangsa Indonesia. Karena itu pemerintah menaruh perhatian besar untuk memperkuat armada kapal ikan Indonesia, sehingga keberadaan mereka diperairan Indonesia selain berfungsi dalam memafaatkan potensi sumberdaya alam yang tersedia, mereka juga sekaligus bisa berperan sebagai putra bangsa yang berperan dalam menjaga wilayah Indonesia agar tidak dimasuki dan dijarah oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

10. Sumber Air Bersih
Sudah tidak dapat diragukan lagi bahwa laut bisa menjadi sumber air bersih bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Di dalam laut ternyata banyak terdapat sumber mata air tawar termasuk juga sumber air mineral yang siap untuk ditambang sebagai sumber air bersih. Selain itu air laut juga dapat menjadi sumber air bersih dengan melakukan penyulingan buatan seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi di Jeddah, yang dapat untuk memenuhi keperluan, bukan saja bagi manusia, melainkan juga bagi hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan yang memang sangat tergantung dari sumber air bersih yang dipompakan ke sekitar akar mereka, sehingga tanaman itu bisa hidup di padang pasir yang gersang. Karena itu laut benar-benar dapat menjadi tumpuan harapan masa depan bangsa Indonesia. Amin.***

Comments

Popular Posts